Saturday, 4 April 2015

Pengertian open source



OPENSOURCE SOFTWARE


Open Source saat ini dinilai sudah mulai dilirik oleh kalangan industri. Selainkarena murah, dukungan teknis dari banyak komunitas Open Source di Tanah Air membuat mereka berani mencoba memanfaatkan aplikasi bersistem terbuka iniuntuk solusi IT perusahaannya”.



Perangkat lunak sumber terbuka (open source software)

Jenis perangkat lunak yang kode sumber-nya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan dan disebarluaskan. Karena sifat ini, umumnya pengembangannya dilakukan oleh satu paguyuban terbuka yang bertujuan mengembangkan perangkat lunak bersangkutan. Anggota-anggota paguyuban itu seringkali sukarela tapi bisa juga pegawai suatu perusahaan yang dibayar untuk membantu  pengembangan perangkat lunak itu. Produk perangkat lunak yang dihasilkan ini biasanya bersifat bebas dengan tetap menganut kaidah dan etika tertentu.Semua perangkat lunak bebasadalah perangkat lunak sumber terbuka, tapi sebaliknya perangkat lunak sumber terbuka belum tentu perangkat lunak bebas, tergantung kaidah yang dipakai dalam melisensikan perangkat lunak sumber terbuka tersebut.Serupa dengan perangkat lunak gratis, perangkat lunak sumber terbuka merupakan perangkat lunak yang juga dapat diperoleh dan didistribusikan secara bebas. Berbeda halnya dengan perangkat lunak gratis yang belum tentu boleh dilihat kode aslinya, perangkat lunak sumber terbuka dapat dibaca kode-kode pemrograman sesuai aslinya. Kode pemrograman ini dapat juga diubah, dimodifikasi dan dikembangkan sendiri oleh kita dengan tetap memperhatikan kaidah yang berlaku sesuai dengan lisensi perangkat lunak tersebut.Sebagai contoh untuk memahami perbedaan antara kedua jenis perangkat ini dapat diilustrasikan misalnya perusahaan Microsoft pada suatu saat menjadikan salah satu produknya menjadi perangkat lunak gratis. Hal ini berarti siapapun dapat mendapatkannya secara gratis. Akan tetapi anda tidak diperkenankan untuk kemudian memodifikasi dan mengembangkan produk perangkat lunak tersebut. Dapat disimpulkan, perangkat lunak sumber terbuka sudah pasti merupakan perangkat lunak gratis, namun sebaliknya perangkat lunak gratis belum tentu merupakan perangkat lunak sumber terbuka.Konsep Perangkat Lunak Kode Terbuka (Open Source Software) pada intinya adalah membuka kode sumber (source code) dari sebuah perangkat lunak. Konsep ini terasa aneh pada awalnya dikarenakan kode sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak.Dengan diketahui logika yang ada di kode sumber, maka orang lain semestinya dapatmembuat perangkat lunak yang sama fungsinya. Open source hanya sebatas itu. Artinya,tidak harus gratis. Kita bisa saja membuat perangkat lunak yang kita buka kode-sumber-nya,mempatenkan algoritmanya, medaftarkan hak cipta, dan tetap menjual perangkat lunak tersebut secara komersial




Definisi Open Source yang asli seperti tercantum dalam OSD (Open Source Definition) yaitu:

•Free Redistribution
•Source Code
•Derived Works
•Integrity of the Authors Source Code
•No Discrimination Against Persons or Groups
•No Discrimination Against Fields of Endeavor
•Distribution of License
•License Must Not Be Specific to a Product
•License Must Not Contaminate Other Software

Sekarang, banyak industri sudah melek dengan Open Source. Karena secara investasi,dengan Open Source jauh lebih murah dan tidak diragukan lagi kehandalannya, ungkap Rachmat Gunawan, Ahli Muda IT dan Konten, Divisi Sales Engineering PT INTI saat diskusi panel. Ditambahkan oleh Rachmat, saat ini di Indonesia ada 15.000 software house. Jumlah tersebut terus bertambah seiring dengan kebutuhan masyarakat akan teknologi yang semakin meningkat setiap tahunnya. Senada dengan Rachmat, Alex Budiyanto, CommunityDevelopment Officer Sun Microsystem Indonesia juga mengakui bahwa saat ini bukan sajadari pelaku industri swasta, intansi pemerintah juga sudah menggunakan Open Source dalammendukung aktifitasnya. Maka dari itu, mahasiswa juga seharusnya sudah akrab denganOpen Source. Alex berpendapat demikian karena menurutnya saat ini Open Source sudah bisa menjadi solusi bagi kebutuhan mahasiswa. Aplikasi yang dimiliki Open Source sudahsebanding dengan aplikasi yang dimiliki aplikasi propiretary yang banyak dipergunakan olehmasyarakat Indonesia.

Di dalam dunia software setidaknya dikenal dua kelompok yang membedakankeduanya, yaitu closed-source (kode tertutup) dan open-source (kode terbuka). Aplikasiclosed-source identik dengan software yang tidak gratis alias berbayar sedangkan open-source ada berkat dukungan semua pihak dan boleh digunakan oleh siapa saja dengan bebastanpa harus membayar lisensi, biasanya dikaitkan dengan Operating System yang juga ada berkat sifatnya yang open-source yaitu Linux.Bagi mereka yang mempunyai dana terbatas dan merasa ‘alergi’ kalau harus berurusan dengan software bajakan keberadaan software open-source dapat sangat membantuuntuk memenuhi kebutuhan akan aplikasi dalam memanfaatkan sumber daya komputer sepenuhnya. Kalangan korporasi juga mendapatkan manfaat dengan adanya software open-source, dana yang dimiliki perusahaan tidak perlu keluar untuk membeli lisensi yang bisadikatakan ‘cukup’ mahal meski mereka sanggup membayarnya.Pertimbangan lainnya adalah karena software open-source lebih dikenal stabil, bugyang ada lebih cepat diperbaiki karena lebih banyak mata yang melihat dan memantau,kemampuannya juga semakin hari semakin bertambah dengan adanya sumbangan dari hasil pemikiran pengembangnya diseluruh dunia dan yang lebih mengagumkan lagi adalah sifatnyayang terbuka. Benar-benar terbuka dan bebas digunakan dan dikembangkan oleh siapa saja.Di kalangan pendidikan penggunaan aplikasi open-source tampaknya belum setenar aplikasi closed-source yang biasa dipakai untuk proses belajar dan mengajar. Bisa ditebak software tersebut memang tidak gratis alias berbayar, mereka harus ‘membeli’ softwaretersebut agar bisa mendapatkannya namun yang mendapat keuntungan bukan sang pembuattetapi pihak lain yang mendapat keuntungan secara ilegal dengan kata lain software yangdigunakan untuk proses belajar adalah software bajakan yang memiliki harga jauh lebihmurah jika dibandingkan dengan harga aslinya.Penggunaan software asli di kalangan pendidikan terutama sekolah-sekolah tingkatSMP dan SMA yang sudah memasukan kurikulum komputer sebagai kurikulum wajibtampaknya memang tidak mudah. Meskipun kurikulum yang diajarkan masih sebatas aplikasiOffice (perkantoran) biasanya menggunakan Microsoft Office tetap saja masih terlalu berat.Apa lagi jika kurikulum yang ada menuntut banyak software professional yang harganya‘sangat’ mahal untuk ukuran kantung kita.

Kegunaan Open Source

KEGUNAAN OPEN SOURCE SOFTWARE BAGI INDONESIA
Open source software  dapat memberikan kegunaan yang jauh lebih besar bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, karena umumnya program-program open source tersedia dengan biaya yang relatif jauh lebih murah dibandingkan program-program closed source, sehingga akan mampu menghemat devisa yang ke luar.
Secara khusus, open source software pun memberikan manfaat bagi dunia pendidikan, bisnis dan pemerintahan.

Bagi Dunia Pendidikan
Dengan adanya open source software maka pelajar, mahasiswa ataupun pendidik tidak lagi mempelajari sesuatu secara teoritis namun mereka pun dapat mempraktikkannya. Sebagai contoh dalam bidang ilmu komputer, pada saat mempelajari mata kuliah Sistem Operasi, maka mahasiswa dan dosen dapat secara bersama-sama mempelajarinya dengan cara mengupas secara tuntas Sistem Operasi GNU/Linux ataupun sistem operasi open source lainnya, sehingga mahasiswa dan dosen tidak hanya tahu teori, namun juga tahu penerapannya dalam dunia nyata. Kemudian dengan menginstalasi sistem operasi open source, misalnya GNU/Linux, seseorang umumnya telah memperoleh aplikasi-aplikasi yang cukup lengkap, sehingga ia tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membelinya.

Bagi Dunia Bisnis

Dengan memanfaatkan program-program open source, dunia bisnis akan memperoleh manfaat yaitu rendahnya biaya instalasi program, reliabilitas yang tinggi, keamanan yang tinggi, sehingga total cost of ownership-nya menjadi rendah. Dunia bisnis sangat memerlukan program yang bereliabilitas tinggi, karena kegiatan-kegiatan dunia bisnis telah amat tergantung pada komputer dan kesalahan kecil akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Bagaimana jadinya jika server yang digunakan untuk menangani web page harus di-reboot satu minggu sekali ?
Selain itu dengan menggunakan program-program open source maka perusahaan tidak perlu terikat pada satu vendor, baik vendor hardware maupun software. Jika perusahaan menemui permasalahan, ia dapat menghubungi pembuat program ataupun mencari perusahaan-perusahaan jasa untuk menangani masalah tersebut.

Bagi Pemerintah
Seiring dengan makin berkibarnya tuntutan akan otonomi daerah, maka penggunaan program-program open source patut menjadi pertimbangan dalam perencanaan sistem informasi pemerintahan. Dengan menggunakan program-program open source, anggaran yang dibutuhkan relatif lebih rendah dibandingkan dengan program-program closed source dengan tingkat reliabilitas dan keamanan yang lebih tinggi. Selain itu dengan memanfaatkan program-program open source pemerintah dapat mendukung perkembangan teknologi informasi di daerahnya dan juga dapat memberikan kesempatan kerja pada masyarakat. Dengan tersedianya kode sumber maka pemerintah dapat memastikan bahwa program yang digunakannya tidak memiliki suatu backdoor ataupun trojan horse yang dapat membahayakan pemanfaatannya dalam bidang yang sensitif, seperti bidang pertahanan keamanan.

Related Posts

Pengertian open source
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.