LINUX
Linux adalah sebuah program open source yang gratis di bawah lisensi GNU
dan dapat dipakai pada berbagai macam platform perangkat keras. Karena sifatnya
yang open spurce, Linux berkembang sangat cepat, karena source code bisa
diperoleh secara Cuma Cuma. Linux tidak terkait dengan vendor, bahkan untuk bug
fixes. Secara teknikal Linux bukanlah UNIX, hanya cara operasinya yang seakan
UNIX.
Linux saat ini, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software, dan
untuk pekerjaan sehari-hari. Kebebasan bagi programmer dan administrator
jaringan dalam menggunakan linux, adalah kebebasan memperoleh kode sumber (source
code) dan mengubahnya sesuai keinginan. Hal ini berimplikasi pada beberapa hal
penting, yaitu : keamanan dan dinamika. Karena sifatnya yang kompatible dengan
UNIX maka linux dapat berinteraksi dengan sistem operasi lain seperti windows,
Macintosh, netware dan lain-lain
Mozilla
FireFox
MozillaFirefox adalah salah satu perangkat lunak open-source yang paling
banyak digunakan di antara pengguna rumahan. Karena Mozilla termasuk sebuah
browser web yang kecil, cepat, dan simpel. Mozzila juga dapat dikembangkan
Contohnya pada versi 2.0, Mozilla mempunyai kelemahan yaitu akan crash jika
membuka halaman Web yang sangat besar dan memiliki JavaScript, namun hal ini
telah diperbaiki. karena Mozilla bersifat open source maka kekurangan seperti
diatas dapat diperbaiki dan dikembangkan.
Joomla
Joomla adalah sebuah Content Management System (CMS) yang dibuat
menggunakan bahasa PHP (PHP Hypertext Processor). Dengan joomla orang bisa
membuat sebuah web secara cepat dengan beberapa fitur yang sangat kompleks.
Tapi Joomla dapat berfungsi dengan baik jika didukung oleh program aplikasi
lain seperti: Apache (sebagai web server), PHP (sebagai penterjemah kode) , dan
MySQL (sebagai database).
Apache
Apache merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NCSA yaitu
NCSA HTTPd sekitar tahun 1995. Pada dasarnya Apache adalah “A PAtCHy” (patch)
dan pengganti dari NSCA HTTPd.
Open
Office.org
Open Office.org merupakan perangkat lunak yang termasuk open sorce kare
siapapun dapat mengaksess kode sumbernya dan dapat merubah kode sumbernya.
OpenOficce.org bisa digunakan dengan sistem operasi windows dan linux
Open
source” vs “software berbayar
Secara umum dari segi fungsi kedua jenis software
ini sama berfungsi untuk memberikan kemudahan user dalam melakukan pekerjaannya
akan tetapi terdapat sebuah garis jelas yang menggambarkan perbedaannya secara
besar.
Software berbayar merupakan software yang
dikembangkan oleh suatu perusahaan atau software house dengan tujuan tertentu
yang mengharuskan user yang memanfaatkan fungsi dari software ini dengan
membayarkan sejumlah uang.
Berbeda dengan software open source, software jenis
ini biasanya dikembangkan oleh komunitas, ataupun institusi yang bergerak di
bidang pendidikan yang memungkinkan user bebas untuk mendownload,
mendistribusikan ulang, melihat source code, ataupun mengembangkannya lagi
tanpa harus mengeluarkan biaya karena sofware jenis ini berlisensi General
Public License (GPL).
Kelebihan software
berbayar :
1. Software
berbayar biasanya memiliki kemampuan yang powerfull karena dikembangkan dan
dikerjakan oleh pengembang yang dibayar untuk membuat applikasi tertentu.
2. Fitur
dan hasil yang diberikan oleh software berbayar biasanya lebih baik dan lebih
banyak.
3. Software
berbayar biasanya memiliki Grapich User Interface (GUI) yang mudah karena
ditunjukkan untuk komersialisasi.
Kekurangan software berbayar :
1. Harga
yang dibayarkan untuk membeli software berbayar biasanyaa sangat mahal dan
hanya sekali pakai.
2. Jika
terjadi error atau ada bug pada software yang dibeli , user harus menunggu
update dari pengembang dan tidak bisa mendapatkan solusi secara langsung.
3. User
tidak bisa melihat source code dari software sehingga tidak bisa mengembangkan
atau memperbaiki (khusu programer)
Bagaimana
dengan kelebihan dan kekurangan software open source ?
Kelebihan software open source :
1. Software
open source yang biasanya dikembangkan oleh komunitas atau institusi non profit
juga memiliki kemampuan yang sangat powerfull karena software dikembangkan
secara bersama-sama sehingga masalah atau bug pada software cepat teratasi.
2. Fitur
dan kemampuan software open source sangat kompleks dan banyak karena bisa
dikembangkan oleh siapa saja tanpa terkecuali.
3. Software
open source berlisensi GPL sehingga user tidak dikenakan biaya untuk
mempergunakannya.
Kekurangan software open source
GUI dari software biasanya kurang memuaskan untuk
user yang awam.
Terkadang ada beberapa software open source yang
tidak bisa menggantikan jenis software berbayar.
Software open source biasanya kurang diminati oleh
user awam karena biasanya sulit dalam instalasi atau penggunaan.Perbandingan
beberapa software secara langsung.
Sistem Operasi (OS)
Open source : Linux (debian, ubuntu, mint,
slackware, backtrack, open suse).
Software berbayar :
Windows (XP, Vista, 7, 8), MacOs.
Photo/Image editor
Open source : GIMP, InkScape, Digikam, Abhishek’s
GLIMPSE.
Software berbayar :
Adobe Photoshop, Corel Draw.
Office editor
Open source : LibreOffice, OpenOffice.
Software berbayar :
KingOffice, MsOffice (2003, 2007, 2010,2013).
Flow / Diagram
Open source : Dia, Umbrello.
Software berbayar :
MsVisio.
Text Editor
Open source : Kwrite, Bluefish Editor.
Software berbayar :
Notepad.
Kelemahan Open Source
Banyak komentar positif dilontarkan
kepada program berbasis open source di masyarakat indonesia, selain opensource
tidak menyalahi Undang-undang No 19 Tahun 2002 tentang HAKI (Hak Atas Kekayaan
Intelektual) , dan idiom masyarakat bahwa opensource adalah program gratis
tanpa ada lisensi berbayar serta karena open source dari arti dasarnya adalah
kode yang terbuka, sehingga semua kode program aplikasi bisa dilihat, diedit
dan diubah sesuai dengan kebutuhkan kita. Sehingga pemerintah Indonesia
menggalakkan program EGOS.
Berikut ini kelemahan dari open source
yang perlu untuk diketahui, hal ini untuk mengimbangi dan membuka wawasan
masyarakat.
1. Support
Berbayar dan Langka
Satu keyakinan bahwa software tidak akan
ada masalah adalah keliru, dan ini adalah sebuah bencana jika kita sudah
memakai program opensource untuk semua infrastruktur yang besar, dan ketika itu
menemukan hole atau bug yang tidak ada yang paham. Maka langkah yang mungkin
ditempuh adalah : searching problem solving di forum-forum, tanya sana sini.
Jika tidak ketemu juga, kita bisa-bisa harus menganggarkan dana yang tidak
sedikit untuk mendatangkan jasa konsultan dari pakar opensource tersebut.
Karena sebenarnya opensource adalah
sebuah modem bisnis yang berbeda dari software berbayar di awal dan dibatasi
sebuah aturan lisensi.
Mungkin untuk skala kecil, anda tidak
akan merasakan impact yang diakibatkan. Namun jika sudah melibatkan sistem yang
sudah ada, data-data penting, kadang-kadang manajemen biasanya tidak akan ambil
pusing, mending mencari yang berbayar sedikit mahal diawal, tetapi ada jaminan
support dan problem solving yang akuntabel dari vendor. Dari pada mengorbankan
data-data dan infrastruktur yang sudah terinstall hanya karena berorientasi
penghematan dana di awal.
2. Versi
Beta, Stabil dan unstabil.
Open source sangat erat kaitannya dengan
versi dan kestabilan kualitas softwarenya, ini merupakan celah besar yang
ditinggalkan baik disengaja atau tidak disengaja. Kepastian stabil dan tidak
stabil kadang menjadi keraguan pilihan para petinggi IT untuk memilih software
opensource.
Bayangkan saja, versi software yang
terinstall di server anda statusnya masih unstable, bisa dibayangkan bisa
terjadi apa-apa. Dan patch-nya harus menunggu orang yang sukarela membetulkan
masalah yang terjadi itu.
Dengan
sifat yang terbuka ini, maka tidak menutup kemungkinan bila aplikasi-aplikasi
yang dikembangkan di sistem operasi open source membawa virus. Ini salah satu
kelemahan dari OS yang sifatnya open source.
3. Kerja
Komunitas bukan profesional.
Beberapa software dikembangkan oleh
sebuah komunitas yang mempunya tujuan khusus, jaminan dan kepercayaan kualitas
produk hasil perlu dicompare dengan produk komersil yang jauh lebih mumpuni
dari segala sisi.
pengertian linux
4/
5
Oleh
Alvino